Fidyah

Adapun kriteria orang yang bisa membayar fidyah di antaranya:
Orang tua renta yang tidak memungkinkannya untuk berpuasa
Orang sakit parah yang kecil kemungkinan sembuh
Ibu hamil atau menyusui yang jika berpuasa khawatir dengan kondisi diri atau bayinya (atas rekomendasi dokter).
Fidyah wajib dilakukan untuk mengganti ibadah puasa dengan membayar sesuai jumlah haripuasa yang ditinggalkan untuk satu orang. Nantinya, makanan itu disumbangkan kepada orang miskin.
Menurut Imam Malik, Imam As-Syafi’I, fidyah yang harus dibayarkan sebesar 1 mud gandum (kira-kira 6 ons = 675 gram = 0,75 kg atau seukuran telapak tangan yang ditengadahkan saat berdoa).
Sedangkan menurut Ulama Hanafiyah, fidyah yang harus dikeluarkan sebesar 2 mud atau setara 1/2 sha’ gandum. (Jika 1 sha’ setara 4 mud = sekitar 3 kg, maka 1/2 sha’ berarti sekitar 1,5 kg). Aturan kedua ini biasanya digunakan untuk orang yang membayar fidyah berupa beras.
Cara membayar fidyah ibu hamil bisa berupa makanan pokok. Misal, ia tidak puasa 30 hari, maka ia harus menyediakan fidyah 30 takar di mana masing-masing 1,5 kg. Fidyah boleh dibayarkan kepada 30 orang fakir miskin atau beberapa orang saja (misal 2 orang, berarti masing-masing dapat 15 takar).
Menurut kalangan Hanafiyah, fidyah boleh dibayarkan dalam bentuk uang sesuai dengan takaran yang berlaku seperti 1,5 kilogram makanan pokok per hari dikonversi menjadi rupiah.
Cara membayar fidyah puasa dengan uang versi Hanafiyah adalah memberikan nominal uang yang sebanding dengan harga kurma atau anggur seberat 3,25 kilogram untuk per hari puasa yang ditinggalkan, selebihnya mengikuti kelipatan puasanya.
Sourch by: Baznas RI






Ashpen Kantongi Surat Sakti Dari BAZNAS Pusat

Setelah melalui perjalan panjang melewati tahapan demi tahapan, akhirnya Ashpen dipercaya Baznas Republik Indonesia untuk menjadi Lembaga Amil Zakat.
Kepercayaan itu tertuang dalam wujud rekomendasi dan penandatanganan pakta integritas, Jum’at 19 Januari 2024 di kantor Baznas Republik Indonesia Jl. Matraman Raya, No.134,Kb.Manggis, Kecamatan Matraman Kota Jakarta Timur .
Penyerahan rekomendasi berlangsung jam 1.30 Wib oleh pimpinan Baznas bidang SDM, Keuangan & Umum Kol. CAJ (Purn) Drs. Nur Chamdani lantai lima kantor Baznas.
Dalam sambutannya beliau berpesan agar hati-hati dalam mengelola dana ummat,
“Pekerjaan menjadi Amil zakat ini adalah pekerjaan mulia karena kita menjalankan syariat islam.Namun dibalik itu kita mesti memiliki kewaspadaan yang tinggi agar dana zakat tidak disalah gunakan dan tepat sasaran. Maka tugas kita memastikan setiap Lembaga Zakat mesti aman secara syar’i, aman regulasi dan aman NKRI ” Papar kata mantan tentara itu.
Pada waktu yang bersamaan ada tiga Laz yang juga mendapatkan rekomendasi dari Baznas Republik Indonesia, Laz MIM Foundation, Laz Asar Humanity dan Laz Pondok Ayyam Wahdi.
Menurut Zulfamiadi Founder yayasan,”kita menyadari bawah untuk menjadi lembaga resmi itu tidak mudah,butuh proses dan kesabaran namun dari awal kita memang sudah betekat agar rekomendasi ini kita dapatkan untuk pengurusan izin.
Dengan demikian kita merasa aman dan tentram dalam mengelola amanah ummat karena kita telah menjalankannya sesuai dengan amanat Undang-undang No. 23 Tahun 2011Tentang Pengelolaan Zakat.
Kita sangat bersyukur atas rekomendasi ini dan kita sangat berterima kasih kepada berbagai pihak eksternal maupun internal yang ikut membantu prose izin ini, terutama kepada dewan syariah buya Dr.H.Aidil Alfin,M.Ag sebagai ketua dewan syariah yang juga sebagai ketua MUI Bukittinggi, ust.H.Syamsul Bahri,S.Hi,MA sebagai anggota Dewan Syariah Ashpen,termasuk doa dan sokongan keluarga team Ashpen yang luar biasa” Paparnya
Pada kantor yang indah dengan pelayanan prima itu terlihat karangan bunga dengan ucapan selamat, karena acara ini berlangsung dua hari setelah Baznas RI merayakan Milad ke-23 sementara itu bagi Ashpen sendiri ini merupakan sebuah hadiah Milad ke-2 (6 Januari 2024)

SMPIT CAHAYA HATI TOREHKAN PRESTASI NASIONAL

Kepala sekolah SMPIT Cahaya Hati Raudhatul Jaannah, S. Pd meraih prestasi tingkat Nasional.
Raudhatul Jannah yang akrab disapa Rina itu meraih terbaik 1 Presentasi Berbagi Baik Praktek Mengajar Literasi Numernasi 2-4 Juni 2023 lalu di Jakarta.
Saat itu Rina mewakili Kota Bukittinggi. Kemudian, Rina juga meraih Best Practise 1 Program Organisasi Penggerak Ikatan Guru Indonesia tahun 2023 tingkat SMP se-Nasional mewakili Kota Bukittinggi.
“Dalam presentasi berbagi baik tersebut, kita menjelaskan tentang implementasi pengajaran literasi numerasi dan kearifan lokal. Kita juga mewakili wilayah Barat Indonesia atas nama Bukittinggi,” ujar Rina, baru-baru ini.
Selain kedua prestasi tersebut, Rina juga merupakan salah satu Fasilitator POP Ikatan Guru Indonesia daerah non sasaran nasional. Terkait pengembangan sekolah, ia menjelaskan pihak swasta/yayasan turut membersamai pendidikan di Bukittinggi.
la melakukan sejumlah program dan terobosan di SMP IT Cahaya Hati yang berlokasi di Lapau Batu Kelurahan Bukit Apit Puhun.
“Kita berupaya memberdayakan sekolah Islam Terpadu ini,melalui pembentukan skill dan karakter siswa. Siswa kita pernah diutus dalam Forum OSIS SMPIT se-Sumbar.
Kita memiliki program Qur’an di sekolah. Dua orang siswa kita sudah 30 juz. Tujuan kita adalah membersamai Al-Qur’an dengan nikmat. Kita terus berupaya bagaimana orang tua masih mau menyekolahkan anaknya di SMP IT Cahaya Hati, walaupun terletak di pinggiran kota.
Selain itu anak-anak diberikan kesempatan bertemu dengan dunia nyata, menyapa warga, mengurus diri secara mandiri bagi yang tidak menjadi santri Rumah Qur’an (boarding), karena mereka harus memakai jasa angkutan umum”, ungkap Raudhatul Jannah yang juga lulusan Pendidikan Bahasa Inggris UNP.
Menurutnya, guru-guru perlu bertransformasi sesuai gaya siswa. Mereka bisa belajar menghadapi tantangan zaman. “Bagaimana mereka bisa masuk ke dunia siswa. Kita punya program Bina Pribadi Islami di mana guru harus sama ruhnya dengan anak-anak. Ruhnya adalah Al-Quran.
Artinya, Guru dan siswa harus satu frekuensi,” jelasnya. SMP IT Cahaya Hati juga mengutamakan dan menerapkan nilai duniawi ukhrawi. Di mana adanya keseimbangan antara ilmu dunia dan ilmu agama di sekolah tersebut. Sekolah ini memiliki banyak prestasi bahkan prospek siswa nya tidak kalah dari siswa sekolah lain.
Diantaranya SMP IT Cahaya Hati pernah meraih juara 2 Ujian Sekolah berbasis Digital tingkat SMP.
“Kita terus memberikankan cahaya dalam hati orang- orang yang datang ke Cahaya Hati. Kita ingin anak-anak dapat menjawab tantangan zaman. Yang paling utama adalah ruh guru dalam mengajar serta bisa mendidik sepenuh hati.
Anak-anak diberikan dongeng- dongeng minang dan film Surau dan Silek terkait pembelajaran BAM. SMPIT Cahaya Hati juga memiliki program Guru Qur’an Bersanad (bersandar kepada Rasulullah SAW),” pungkas Raudhatul Jannah.
Berita disarikan dari Harian Umum Rakyat sumbar
(By:Edwar)
https://ashpen.org/campaign/pilih-rekening

